Teruntuk kamu #2

Halo, teruntuk kamu.

Apa kabar ? apakah kamu sehat dan baik-baik saja sekarang ? ku harap begitu. Sepertinya ini kedua kalinya aku menulis ini untukmu, mungkin saat ini aku sedikit, kesepian. Tahun kemarin adalah tahun dimana aku merasakan berbagai macam hal yang menyenangkan dan menyedihkan juga. Banyak yang aku ingin ceritakan padamu, mungkin ini akan menjadi tulisan yang cukup panjang, jadi maukah kamu membacanya sampai akhir ?

Di tahun 2018, pertama kali aku menulis
 " Teruntuk kamu ", tahun dimana banyak hal baik dan buruk terjadi. Salah satu yang aku senangi di tahun itu adalah aku mulai berkembang, melakukan beberapa pekerjaan yang sebelumnya belum pernah kulakukan, mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran baru, bertemu dengan banyak sifat - sifat orang, dan tentunya banyak menangis juga. Bahkan sampai ada di titik dimana aku tidak bisa mengeluarkan emosiku sama sekali dan menjadi orang yang hampa. Tapi semua masalah itu, bisa aku hadapi, ah beruntungnya diriku.

Selama berada di proses itu, aku banyak meminta saran dari teman. Ada beberapa saran yang bisa kuterima, ada juga yang tidak. Salah satu pelajaran terbesar yang aku dapatkan adalah, aku harus berani mengambil keputusan. Karena pada akhirnya semuanya tergantung pada diriku sendiri bukan? pada masa ini juga aku belajar untuk lebih mencintai diriku. Aku berusaha untuk menghilangkan stress dengan bernyanyi, memotong rambut, melakukan hal yang aneh, membuat orang lain tertawa, joget seperti belatung nangka (ah ini serius, aku sampai sakit pinggang selama 4 hari karena melakukannya), membeli barang-barang yang aneh, membaca buku, menonton film/kartun/anime/youtube, berkumpul dengan teman - teman atau sekedar menghibur diriku dengan mendengarkan lagu dan duduk di tepi danau.

Setelah melewati berbagai masa - masa sulit, aku mulai berfikir kembali karena didepan sana aku akan menghadapi masalah yang lebih sulit lagi, yaitu Tugas Akhir. Aku sebenarnya merasa sedikit takut, topik yang aku pilih belum benar-benar aku cintai sepenuhnya. Aku kesulitan mencari beberapa buku dan data, aku masih kesulitan menentukan aku harus fokus ke bagian mana, atau kadang aku berfikir apakah topik ini bisa aku pertanggungjawabkan ? Aku ini bodoh memang haha. Tapi disatu sisi aku juga ingin lulus. Aku tidak mau jadi beban terus menerus, kurasa ini adalah akhirnya, jadi aku harus menyelesaikannya dengan baik.

Seseorang menyarankan agar aku membaca buku lebih banyak lagi, suatu hari aku harus berterimakasih padanya karena menyarankan hal itu. Setelah membaca buku, selama masa tugas akhir ini aku mendapatkan banyak pengetahuan. Aku merasa sangat terlambat karena kurang membaca banyak buku. Menurutmu setelah ini apakah aku masih terlambat ?

Kau tau tidak ? Tahun 2018 adalah salah satu tahun yang membuatku bersyukur bertemu dengan teman - teman yang baik yang mau menceritakan pengalamannya padaku. Salah satu dari temanku ini adalah laki- laki yang memiliki pemikiran yang aku suka. Jarang laki- laki yang memiliki pemikiran seperti itu. Kurasa dia sangat cukup dewasa dan bertanggung jawab, dari apa yang aku dengar. Salah satu nasihat yang dia berikan padaku adalah bahwa aku harus mencari "kamu" yang bisa membuat aku menjadi orang yang lebih baik lagi. Dia menceritakan pengalaman bagaimana "seseorang" yang dia cintai bisa membuat dia berubah seperti sekarang. Aku sangat senang mendengarkan ceritanya. Ternyata cinta memang bisa seajaib itu, aku pernah merasakannya dulu sebelum akhirnya aku trauma karena tidak sesuai harapanku ahahaha.

Aku melihat teman- temanku satu persatu mulai berubah menjadi lebih baik, ada yang lulus kuliah, bekerja, memulai bisnis, menikah, memiliki anak, berkeluarga, menjadi lebih sukses, atau beberapa dari mereka menjadi terkenal. Aku terkejut, apa suatu saat aku bisa ada di fase yang sama seperti mereka ? mungkin di tahun 2019 ini, beberapa akan aku coba wujudkan.

Di tahun 2018 aku cukup sedih dengan nilaiku yang turun drastis, aku ternyata tidak bisa mempertahankannya dengan baik. Tapi setidaknya, aku sudah berusaha untuk memegang semuanya. Mengingat apa yang sudah aku lakukan, aku bersyukur aku masih bisa lulus pada tahap ini. Ternyata aku tidak menyerah semudah itu walaupun keadaannya cukup sulit.

Aku kehilangan beberapa orang yang aku suka dan hewan peliharaan yang aku rawat dalam setahun belakangan ini. Ditinggalkan dan kehilangan memang rasanya menyakitkan, tapi mau tidak mau aku harus bisa menerimanya bukan ? orang akan datang, lalu mereka pergi. Cepat atau lambat, aku akan pergi atau kamu yang akan pergi, kita tidak akan pernah tau.

Aku juga merasa, aku benar - benar bukan aku yang dulu. Berat badanku bertambah, kantung mata menghitam, kondisi kulitku juga sangat buruk sekali, aku mulai sensitif terhadap udara, aku tidak bisa makan sembarangan, aku tidak bisa stress karena itu benar - benar mempengaruhi kondisi fisik juga, aku mulai tua, sepertinya, dan akan bertambah seiring berjalannya waktu. Ditahun ini aku ingin mengubah pola hidup yang bobrok ini, setidaknya dimulai dengan mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Itu pengalamanku, bagaimana denganmu ? Apa kamu berhasil melalui hal - hal yang sulit juga ? Aku yakin kamu pasti bisa menyelesaikan itu. Aku yakin kamu pasti adalah orang yang lebih kuat dari aku, setidaknya itu salah satu yang aku harapkan dari kamu. Jadi, Berjuanglah.

Menyedihkan, kita belum bertemu tahun 2018. Apakah aku akan bertemu denganmu di tahun ini ? atau di tahun depan ? atau 5 tahun berikutnya, aku tidak tau. Yang pasti aku akan menunggumu... mungkin, ya semoga aku tetap betah menunggumu. Sedihnya, aku hanya bisa menceritakan ini lewat sebuah blog yang isinya tidak jelas, orang - orang juga mungkin tidak tertarik membaca blogku. Aku senang kamu mau membacanya, biasanya orang yang tidak dekat denganku mungkin akan mengira aku orang yang membosankan dan..... cukup... aneh (?). Padahal, sepertinya menyenangkan jika kita bisa berbicara tentang banyak hal bersama.

Hei, terkadang dalam beberapa saat aku berfikir untuk melupakan bahwa aku ingin bertemu denganmu. Aku merasa, aku selalu baik-baik saja walaupun aku sendirian. Menurutmu apakah ini hal yang normal ? aku bahkan selalu seperti ini setiap tahun, mencintai dan mengharapkan sesuatu yang semu, melihat layar, mencari di tengah keramaian, bodoh sekali ya hahaha.

Jujur aku selalu mencarimu, selalu, selalu, selalu, selalu, selalu, selalu, selalu, selalu setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Aku tidak mengerti, selama bertahun-tahun, sepertinya sangat sulit menemukanmu. Kemudian aku malah menemukan sebuah jawaban yang mengejutkan bahwa, aku selama ini selalu bisa menyelesaikan permasalahan kecuali satu hal, yaitu menemukanmu. Aku tidak... aku rasa aku tidak bisa. Rasanya seperti, aku bukanlah wanita yang normal pada umumnya. Aku iri, oranglain mudah sekali menemukanmu. Aku iri, orang lain bisa menjadi lebih baik dan bahagia saat bertemu denganmu. Sedangkan aku, tidak pernah dan tidak bisa. Ini aneh, aku memang aneh.

Aku tidak mengerti, aku sangat ingin bertemu denganmu. Tapi, aku tidak merasa diriku yang sekarang, atau diriku yang ada dimasa depan nanti bisa menemuimu dan pantas untuk menemuimu, aku ragu. Aku ada di titik dimana aku ingin... mungkin... menyerah... untuk mencarimu.

Padahal menulis tulisan ini adalah salah satu upayaku untuk mencarimu, yang bahkan aku tidak tau ini berhasil atau tidak. Setelah aku pertimbangkan baik-baik , aku membuat keputusan di tahun ini. Entah sampai kapan, sepertinya aku ingin.. berhenti mencarimu untuk sementara. Aku baik - baik saja. Jika kau membaca ini mungkin kau akan mengetahui bahwa aku tidak sebaik apa yang selalu aku tuliskan di beberapa postingan blog ini, aku menipu, untuk beberapa hal. Aku ini cukup pesimis.

Sebelum menutup tulisan ini, aku ingin berterimakasih padamu. Terimakasih sudah hidup di dunia ini, Terimakasih sudah hidup sehat dan bahagia sampai saat ini, Terimakasih atas kerja keras dan perjuanganmu selama ini, Terimakasih sudah menemukanku, Terimakasih sudah membaca tulisan ini, Terimakasih sudah meluangkan waktumu yang berharga untuk... aku, Terimakasih sudah menjadi penyemangatku untuk mencarimu, Terimakasih sudah membuatku membuat postingan ini, Terimakasih sudah membuatku.. menjadi lebih baik. Entah sudah berapa banyak kebahagiaan semu yang kamu berikan padaku lewat khayalanku yang selalu aku impikan. Terimakasih, Terimakasih banyak.

Aku sadar, ketika aku terlalu banyak berharap dan tidak sesuai dengan harapanku, itu akan terasa sangat menyakitkan. Jadi aku putuskan untuk berhenti. Mungkin ini adalah tulisan terakhirku untuk kamu. Pada akhirnya untuk masalah ini, aku menyerah untuk mencarimu, tapi aku tidak menyerah untuk menunggumu. Jangan bersedih, kita masih punya banyak waktu. Jika pada waktunya tiba nanti maukah kau meluangkan waktumu untuk menemui aku ?

Sampai jumpa.



Comments

  1. Semoga penulis menemukan "kamu" di tahun ini, atau mungkin dia adalah salah satu orang sudah membaca tulisan ini (• ̫•) semangat!!! ٩(ˊᗜˋ*)و

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaaahhh makasih banyak yaaa, seneng banget ada yang baca hehe, semoga kamu juga menemukan "kamu" yang kamu cari yaa, mangaats ! ~

      Delete

Post a Comment

Popular Posts